ANALISA KINERJA KEUANGAN BANK MUAMALAT INDONESIA DIBANDINGKAN DENGAN BANK BRI

Asraf Asraf

Abstract


Perbankan syariah di Indonesia dinilai lambat berkembang. Setelah 28 tahun lebih sejak berdirinya bank syariah pertama di Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang diikuti sejumlah bank syariah lainnya, hanya mampu meraih pangsa pasar 5,94% saja. Pertumbuhan yang lamat ini ironis mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis kinerja keuangan bank BMI dan diperbandingkan dengan kinerja keuangan salah satu bank terbaik nasional versi Majallah Investor yaitu bank BRI. Analisis dilakukan terhadap ratio-ratio keuangan lima tahun terakhir yang dipublikasikan untuk kemudian diperbandingkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank BMI memiliki kelemahan terutama dari aspek kualitas aktiva produktif dan profitabilitas bila dibandingkan dengan bank BRI. Kelemahan pada kualitas aktiva produktif khususnya kredit (NPL) berdampak pada meningkatnya biaya operasional yang pada gilirannya kemampuan meraih laba juga akan rendah. Pertumbuhan assets berbasis profit generation (internal) menjadi sangat rendah. Hasil penelitian ini memberikan informasi bagi pengelola bank syariah di Indonesia bahwa untuk mengejar ketertinggalannya dan mampu berkembang memanfaatkan potensi pasar di Indonesia harus membenahi kualitas aktiva produktif terutama kualitas kredit, sedapat mungkin meningkatkan efisiensi pada biaya operasional memperlebar margin laba dan mengembangkan produk-produk fee based income.


Full Text:

PDF

References


Arif. Al. Rianto. Nur. M & Rahmawati Yuke. (2015). Manajemen Risiko Perbankan Syariah. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.

Andreas Tunena1, S.L.V.H. Joyce Lapian & Jantje L. Sepang. (2015). “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode CAMEL (Studi Perbandingan Pada BRI Tbk & BTN Tbk Periode 2010-2014).†Jurnal EMBA 1349 Vol.3 No.3 Sept. 2015, Hal.1349-1357 . ISSN 2303-11.

Boy. Loen & Sonny. Ericson. (2007). Manajemen Aktiva Pasiva Bank Non Devisa, Jakarta: PT Grasindo.

Budisantoso, Totok, & Triandanu, Sigit. (2011). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat.

Dendawijaya, Lukman. (2009). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen edisi pertama. Yogyakarta: BPFE

Institut Bankir Indonesia. Kamus Perbankan Indonesia. jilid 2 edisi kedua tahun 1999

Kasmir, (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lainya Edisi Revisi 2014. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir, (2012). Manajemen Perbankan edisi refisi. Jakarta : Rajawali Pers.

Mervvyn Lewis dan Latifa Algaoud. (2001). Perbankan Syariah Prinsip, Praktik, Prospek. Yakarta : Serambi.

Martono, (2010). Bank dan Lembaga Keuangan Lainya. Yogyakarta : Ekonisia.

Mulyaningrum, Penni. (2008). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kebangkrutan Bank di Indonesia. Tesis. Semarang : Magister akuntansi UNDIP.

Nindri Wensen, Sri Murni & Victoria Untu. (2017). “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Mandiri (Persero) Tbk Dan Bank Central Asia (Persero) Tbk Periode Tahun 2011-2015.†Jurnal EMBA Vol.5 No.2 Juni 2017, Hal. 734 – 744. ISSN 2303-1174.

Nazir, Moh, Ph.D. Metodoe penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Anggota IKAPI

Prawironegoro, Darsono, Purwanti, Ari & Utari, Dewi. (2014). Manajemen Keuangan Edisis Revisi. Kajian Praktik dan Teori dalam mengelola Keuangan Organisasi Perusahaan. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Prasnanugraha P, Ponttie, 2007. Analisis Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Tesis. Semarang : Program Magister Akuntansi Universitas Diponegoro.

Prasetyo. Indra. (2008). Analisis Kinerja Bank Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume 6. Nomor 2. Agustus 2008. Hal. 164-174. Universitas Wijaya Putra. Surabaya.

Putri, I Dewa Ayu Esti. (2013). Analisis Perbedaan Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Risk profile,Good Corporate Governance,Earnings,dan Capital pada perusahaan Perbankan Besar dan Kecil.Skripsi. Bali: Universitas Udayana.

Riyadi. Slamet & Yulianto. Agung. (2014). Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, Financing To Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Riandi Chandra, Maryam Mangantar, & Sem G Oroh. (2016). “Analisis Kinerja Keuangan PT Bank Syariah Mandiri Dan PT Bank Mandiri Tbk Denga Menggunakan Metode CAMEL.†Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 02 Tahun 2016.

Sasa Elida Sovia, Muhammad Saifi & Achmad Husaini. (2016). “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional Dan Bank Syariah Berdasarkan Rasio Keuangan Bank (Studi pada Bank Konvensional yang Terdaftar di BEI yang Memiliki Bank Syariah Periode 2012-2014).†Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 37 No. 1 Agustus 2016 administrasibisnis. studentjournal.ub.ac.id

Ulya, Nadia Iffatul. (2014). Analisis Perbandingan Tingkat kesehatan Bank Syariah dan Konvensional Berdasarkan Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, dan Capital. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Islam negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Wardiantika. Lifstin & Rohmawati. Kusumanigtias. (2004). Pengaruh DPK, CAR, NPF, dan SWBI Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah (Tahun 2008-2012). Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.

Wilson Lupa, Tommy Parengkuan, & antje Sepang. (2016). Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional Dengan Metode Camel.†Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 01.

Yanti & Susila. (2014). Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL. Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen. e- Journal Bisma. Vol.2.

Peraturan:

Otoritas Jasa Keuangan. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuanga (OJK) N0.14/SEOJK.03/2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Lampiran 1,2,3

Salinan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan N0.14/SEOJK.03/2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum

Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan N0.4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.4/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk – Based Bank Rating)

Bloket Perbankan Indonesia 2015 Otoritas Jasa Keuangan Edisi 2, Mai 2015, ISSN : 1858-4233

Bloket Perbankan Indonesia. 201. Otoritas Jasa Keuangan Edisi 1, Mai 2014, ISSN : 1858-4233

Bank Indonesia. Booklet Perbankan Indonesia. 2014. Edisi 1. Maret 2014. Otoritas Jasa Keuangan.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 38

Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP/2004 Jakarta, 31 Mai 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum

Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum

Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) Nomer. 13/24/DPNP/2011 tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum

Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI ) No 06/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) Nomor 13/3/DPNP Tanggal 16 Desember 2011

Surat Edaran No.9/24/DPBS tanggal 30 Oktober 2007 PBI No.9/1/PBI/2007 tanggal 24 Januari 2007 penilaian kesehatan bank berdasarkan prinsip syariah

Kodifikasi Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Tahun 2012.

Website :

http://peraturan.go.id/pbi.html

https://www.ojk.go.id

http://www.bi.go.id




DOI: https://doi.org/10.31846/jae.v8i1.278

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

e-Jurnal Apresiasi Ekonnomi Indexed by:

 

        Â