Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, disiplin kerja dan iklim organisasi terhadap motivasi kerja pegawai badan kepegawaian dan diklat Pasaman Barat. dimana penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2016. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang menggunakan corak lapangan (field research) yang bersifat kuantitatif, dengan jumlah sampel 73 responden. Data diolah pada SPSS versi 19,0 dan di dapat hasil dari penelitian ini adalah terdapatnya pengaruh yang signifikan kepemimpinan, disiplin kerja dan iklim organisasi terhadap motivasi kerja pegawai Badan Kepegawaian dan diklat Pasaman Barat dengan nilai F sebesar 6.729 dengan nilai sig 0,000 selama periode penelitian. dengan nilai analisis varian untuk regresi kepemimpinan terhadap motivasi kerja diperoleh nilai T 2,053 dengan tingkat signifikan sebesar 0,044, disiplin kerja terhadap motivasi kerja diperoleh nilai T 2,953 dengan tingkat signifikan sebesar 0,004, dan iklim organisasi terhadap motivasi kerja diperoleh nilai T 0,829 dengan tingkat signifikan sebesar 0,410. Hal ini mengindikasikan bahwa kepemimpinan dan disiplin kerja, harus diperhitungkan sebaik mungkin dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai, dan sedangkan iklim organisasi, tidak terlalu dipedulikan oleh pegawai, sebab pegawai tetap berupaya bekerja dengan segala keterbatasan yang ada di kantor badan kepegawaian dan diklat Pasaman Barat.

Motivasi kerja karyawan yang tinggi merupakan salah satu tujuan perusahaan PT. Laras Internusa Kinali Kabupaten Pasaman Barat untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) Pengaruh komunikasi terhadap Motivasi Kerja karyawan PT. Laras Internusa Kinali Kabupaten Pasaman Barat, 2) Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Laras Internusa Kinali Kabupaten Pasaman Barat, 3) Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Laras Internusa Kinali Kabupaten Pasaman Barat, 4) Pengaruh Komunikasi, Lingkungan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Laras Internusa Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Tempat dan waktu penelitian ini penulis lakukan di PT. Laras Internusa Kinali Kabupaten Pasaman Barat pada bulan Januari sampai Juni 2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian kantor yang ada di PT. Laras Internusa Kinali Kabupaten Pasaman Barat yaitu sebanyak 44 karyawan, Untuk pengambilan sampel digunakan teknik sampel sensus yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggambil semua populasi menjadi sampel. Jumlah sampel penelitian ini adalah sebanyak 44 orang karyawan. Hasil penelitian menemukan bahwa, hasil analisa dengan regresi berganda yaitu Y = 1,842 + 0,608X1 + 0,185X2 + 0,140X3+ e menunjukkan bahwa Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0,608 dan signifikasi sebesar 0,000. Lingkungan Kerja berpengaruh positif tapi tidak signifikan sebesar 0,185 dan signifikansi sebesar 0,183 (> 0,05). Budaya Organisasi berpengaruh positif tapi tidak signifikan sebesar 0,140 dan signifikansi sebesar 0,279 (> 0,05). Komunikasi, lingkungan kerja dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Laras Internusa Kinali dengan koefisien sebesar 9,059 dan nilai signifikasi sebesar 0,000. Pengaruh Komunikasi, Lingkungan Kerja dan Budaya Organisasi 40,5% terhadap motivasi kerja dan 59,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana (1) Pengaruh Nilai Pelanggan terhadap Loyalitas Konsumen (X1), (2) Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Konsumen (X2), (3) Pengaruh Experiential Marketing terhadap Loyalitas Konsumen. (4) Pengaruh Nilai Pelanggan, Kepuasan dan Experiential Marketing terhadap Loyalitas Konsumen pada Kartu XL di Kecamatan Pasaman (Y). Penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif dengan menggunakan pengolahan data kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Kartu XL di kecamatan Pasaman, teknik menentukan besar sampel dengan menggunakan accidental sampling menurut Sugiyono (2004) karena jumlah sampel tidak diketahui maka penulis mengambil 100 orang yang mengetahui dan masih menggunakan Kartu XL untuk dijadikan sampel. Data dikumpulkan melalui kuesioner untuk mengukur variabel penelitian yang dikuantifisir dengan skla likert. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan analisis menunjukan bahwa (1) Nilai Pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen pada Kartu XL di Kecamatan Pasaman dengan nilai Koefesien Regresi 0.655 dan nilai signifikan 0.000 (< 0,05), (2) Kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen pada Kartu XL di Kecamatan Pasaman dengan nilai Koefesien Regresi 0.354 dan nilai signifikan 0.008 (< 0,05), (3) Experiential Marketing tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen pada Kartu XL di Kecamatan Pasaman dengan nilai Koefesien Regresi -0.062 dan nilai signifikan -1.059 (> 0,05). Bila diuji secara simultan, (3) Nilai Pelanggan, Kepuasan, dan Experiential Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen pada Kartu XL di Kecamatan Pasaman dengan nilai signifikan sebesar 0.000 (<0,05) dan nilai Koefesien Determinasi sebesar 73.2% dan sisanya sebesar 26.8% lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh employee retention dan keadilan organisasi terhadap intensi turnover psda PT. Anam Koto Labuah Luruih Batang Saman Pasaman Barat dengan populasi 270 orang, pengukuran variabel menggunakan skala likert, Penelitian ini termasuk kedalam penelitian bersifat asosiatif. Hasil analisa dengan regresi linear berganda diperoleh hasil employee retention berpengaruh positif terhadap intensi turnover karyawan PT. Anam Koto dengan koefesien regresi 0,133 dengan nilai signifikan 0,001 dan keadilan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi turnover dengan nilai koefesien regresi sebesar 0,755 dengan nilai signifikaan sebesar 0,001. Secara simultan employee retention, dan keadilan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi turnover dengan nilai F 34,939 dan nilai signifikan F 0,000, dan nilai koefesien determinasi sebesar 0,482 dan nilai kontribusi (R^2) sebesar 48,2 % dan sisanya 51,8 % lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.