Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan motivasi terhadap Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja di Simpang Ampek, Kabupaten Pasaman Barat. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu lingkungan kerja (X1) dan motivasi (X2) serta variabel terikat yaitu kinerja pegawai (Y). Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner (angket). Metode analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini metode analisis berganda. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh persamaan regresi linier berganda Y = 1.597 + 0,587X1 + (- 0,04)X2 + e . dengan menggunakan spss 16 hasil hipotesis uji F menunjukkan F hitung = 13.186 dan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05. dengan demikian, dapat di katakan bahwa model regresi yang ada sudah baik dan layak di gunakan dalam penelitian ini. sedangkan, dari uji hipotesis secara parsial (uji t) di peroleh t hitung dari variabel lingkungan kerja sebesar 0,587 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel lingkungan kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja atau Hipotesis 1 diterima. dan t hitung dari variabel motivasi sebesar -0,04 dengan nilai signifikansi 0,950 > 0,05. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel motivasi secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pasaman Barat. dengan demikian, Hipotesis 2 di tolak. koefisien determinasinya adalah 0,359 atau 35,9%. Artinya, besarnya kontribusi pengaruh variabel lingkungan kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pasaman Barat adalah 35,9%. Sisanya, atau sebesar 64,1% lagi dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti masuk dalam pengujian ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa: 1) pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat. 2) pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat. 3) pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat. Populasi penelitian ini adalah seluruh Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat yang berjumlah sebanyak 67 orang Pegawai. Untuk pengambilan sampel digunakan metode sensus yaitu teknik sampling yang dilakukan dengan menjadikan seluruh populasi sebagai responden. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang signifikan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat dengan nilai t sebesar 2.536 dengan tingkat signifikan 0,014< α0,05. 2) terdapat pengaruh yang signifikan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat dengan nilai t sebesar 2.304 dengan tingkat signifikan sebesar 0,024< α0,05. 3) terdapat pengaruh yang signifikan Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat dengan nilai F sebesar 33.762 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000< α0,05.Nilai koefesien determinasi dalam penelitian ini adalah sebesar 51,3% sementara sisanya sebesar 48,7% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Penelitian ini dilakukan di KUD Maligi Kecamatan Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, (2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan, (3) Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Populasi adalah seluruh karyawan KUD Maligi Kecamatan Sasak, Kabupaten Pasaman Barat yang berjumlah 107 orang. Karena populasinya diatas 100 orang maka pengambilan sampel menggunakan metode sampel non probabilitas, maka jumlah sampel 52 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriPTif dan regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS For Windows realasa 16.0. Hasil penelitian ini manunjukan adanya hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. dan dijelaskan bahwa: (1) Variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada KUD Maligi Kecamatan Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, dengan koefisien regresi 0,555 dengan nilai signifikan 0,000 (<0,05), (2)Variabel motivasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien regresi 0,034 dengan nilai signifikan 0,635 (>0,05), (3) Variabel independen secara bersamaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien regresi 12,221 dengan nilai signifikan 0,000 (<0,05). Nilai R2 menunjukan 33,3% dan yang sisanya sebesar 66,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dIIkut sertakan dalam penelitian ini.

Produktivitas Kerja merupakan variable kunci dalam mencapai tujuannya. diantara faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah iklim organisasi, semangat kerja dan kualitas kehidupan kerja. Penelitian ini dilakukan dalam rangka menganalisa pengaruh varibel iklim organisasi, semangat kerja dan kualitas kehidupan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. PHP I Sasak Ranah Pasisie. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor PT. PHP I Sasak Ranah Pasisie yang berjumlah 44 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner untuk mengukur variable penelitian yang dikuantifisir dengan skala likert. Hasil analisis menunjukkan n bahwa iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. PHP I Sasak Ranah Pasisie, dengan koefisien sebesar 0,284 dan nilai signifikasi sebesar 0,015. Demikian pula semangat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. PHP I Sasak Ranah Pasisie dengan nilai koefisien sebesar 0,289 dan nilai signifikasi 0,006. Demikian pula kualitas kehidupan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. PHP I Sasak Ranah Pasisie dengan koefisien sebesar 0,268 dan nilai signifikasi 0,013. Bila diuji secara simultan, ketiga variable ini berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Koefisien determinasi sebesar 76,7% menunjukkan bahwa kontribusi variable iklim organisasi, semangat kerja dan kualitas kehidupan kerja terhadap produktivitas kerja adalah 76,7% dan sisanya 23,3% lagi dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.