Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh motivasi kerja terhadap efektifitas kerja pegawai (2) Pengaruh kompetensi kerja terhadap efektifitas kerja pegawai (3) Pengaruh motivasi kerja dan kompetensi kerja terhadap efektifitas kerja pegawai Inspektorat Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif dengan menggunakan pengolahan data kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 47 orang sampel Pegawai Inspektorat Kabupaten Pasaman Barat. Teknik analisis data menggunakan Software SPSS dan pengujian hipotesis menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, pengujian koefisien determinan analisa, regresi berganda, uji t-statistik dan uji f-statistik.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan diketahui bahwa (1) Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap efektifitas kerja pegawai, hal ini ditunjukkan dengan diperoleh thitung sebesar 2,049 dengan probabilitas (sign) 0.000 < 0.05. (2) Kompetensi Kerja berpengaruh signifikan terhadap efektifitas kerja pegawai, hal ini ditunjukkan dengan diperoleh thitung sebesar 5,828 dengan probabilitas (sign) 0.000 < 0.05. (3) Motivasi Kerja dan Kompetensi Kerja berpengaruh signifikan terhadap efektifitas kerja pegawai, hal ini ditunjukkan dengan diperoleh fhitung sebesar 11,465 dengan probabilitas (sign) 0.000 < 0.05 dan nilai besaran Pengaruh motivasi kerja dan kompetensi kerja terhadap efektifitas kerja pegawai Inspektorat Kabupaten Pasaman Barat sebesar 7,21 % dan sisanya 27,9 % dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti disarankan kepada Inspektur Kabupaten Pasaman Barat untuk selalu memperhatikan serta meningkatkan Motivasi dan pemberian pelatihan-pelatihan khusus untuk meningkatkan kompetensi (karakteristik, ketrampilan, dan pengetahuan) agar dapat meningkatkan efektifitas pegawai Inspektorat Kabupaten Pasaman Barat. |
Kata Kunci : Motivasi Kerja,Kompetensi Kerja,Efektifitas Kerja |
Keywords : |
dikirim pada : 0000-00-00 00:00:00 |
Loyalitas konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh bangak faktor. Setiap konsumen mempunyai keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Kepuasan dan kebiasaan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen, Selain itu masih bangak lagi faktor lain yang mempengaruhi loyalitas konsumen tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek dan harapan pelanggan terhadap loyalitas konsumen portable notebook merek Toshiba studi pada mahasiswa STIE Yappas. Populasi yang berjumlah 80 orang, penarikan sampel melalui L.R Gay di peroleh sampel sebanyak 80 orang, pengukuran variabel mengunakan skala likert. Hasil analisa dengan regresi linear berganda diperoleh hasil citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, dengan nilai koefisien regresi 0,455 dengan nilai signifikasi 0,000 dan selanjutnya harapan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,312 dan nilai signifikansi sebesar 0,001. Secara simultan citra merek dan harapan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen dengan nilai koefisien regresi 62.699 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, dan nilai koefisien determinasi sebesar 62% dan sisanya sebesar 38% lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. |
Kata Kunci : Citra merek, Harapan pelanggan dan Loyalitas Konsumen |
Keywords : |
dikirim pada : 0000-00-00 00:00:00 |
Prestasi kerja pegawai merupakan variabel penting dalam suatu organisasi baik organisasi bisnis maupun public service. diantara faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja pegawai adalah stres kerja dan motivasi kerja. Penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh stres kerja dan motivasi kerja baik secara parsial maupun secara simultan terhadap prestasi kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat. Populasi dari penelitian ini adalah semua pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat yang berjumlah 78 orang. Penarikan sampel dengan menggunakan Sampel Jenuh maka diperoleh sampel sebanyak 78 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisi dengan menggunakan alat analisis Regresi Linear Berganda. Sebelum dilakukan uji regresi, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas yang berfungsi untuk mengetahui kelayakan instrumen, juga dilakukan uji asumsi klasik yang uji persyaratan yang berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan data. Hasil analisis menunjukkan bahwa stres kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi pegawai pegawai pada kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat dengan koefisien sebesar -0,089 atau -8,9% dan nilai signifikansi sebesar 0,198. Variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat dengan koefisien sebesar 0,641 atau 64,1% dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Pengujian secara simultan, kedua variabel ini berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Pengaruh stres kerja dan motivasi kerja memberikan kontribusi sebesar 0,396 atau 39.6% terhadap prestasi kerja pegawai pada kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat. dan sisanya sebesar 60,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Temuan dari penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat bahwa untuk meningkatkan prestasi kerja pegawainya, dianjurkan untuk mengurangi variabel stres kerja dan meningkatkan variabel motivasi kerja. |
Kata Kunci : Prestasi Kerja, Stres Kerja dan Motivasi Kerja |
Keywords : |
dikirim pada : 0000-00-00 00:00:00 |
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang memfokuskan pada penelitikan bertujuan untuk mengetahui apakah komunikasi internal dan kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pasaman Barat. Berdasarkan analisis data statistik, indikator-indikator pada penelitian ini terlihat dari nilai corrected item-total korelation pada masing-masing variabel > 0,30 dan variabelnya bersifat reliabel yang dilihat dari nilai cronbach alpha masing-masing variabel > 0,70. pada pengujian asumsi klasik, model regresi bebas multikolonieritas yang dilihat dari nilai tolerance <1 dan nilai variance inflantion factor (VIF) <10, tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji normalitas menyatakan masing-masing variabel terdistribusi normal, sedangkan untuk uji lenear hubungan antara variabel komunikasi intenal (X1) dan kepemimpinan transformasional (X2) memiliki hubungan yang linear terhadap variabel kepuasan kerja pegawai (Y). Hasil dari analisis regresi linear berganda, berdasarkan pada hasil penelitian maka apabila kita melihat pada nilai B pada tabel Coefficient, kita akan mendapatkan persamaaan regresi sebagai berikut :Y = 1,681 + 0,304X1 + 0,272X2 dengan demikian dapat disimpulkan secara parsial variabel independen komunikasi internasional (X1) dan kepemimpinan transformasional (X¬1) berpengaruh terhadap variabel dependen kepuasan kerja pegawai (Y). |
Kata Kunci : Komunikas Internal, Kepemimpinan Transformasional, dan Kepuasan Kerja Pegawai. |
Keywords : |
dikirim pada : 0000-00-00 00:00:00 |