Penelitian ini dilakukan di Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh konflik kerja terhadap kinerja pegawai, (2) Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai, (3) Untuk mengetahui pengaruh konflik kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. Populasi adalah seluruh pegawai di Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat yang berjumlah 48 orang. Karena populasinya dibawah 100 orang maka pengambilan sampel menggunakan metode sensus. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS For Windows realasa 16.0. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Dan dijelaskan bahwa: (1) Variabel konflik kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, dengan koefesien regresi 0,510 dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05). (2) Variabel kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, dengan koefesien regresi 0,131 dengan nilai signifikansi 0,336 (<0,05). (3) Variabel independen secara bersamaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat dengan nilai koefesien regresi 1,903 dengan tingkat signifikan sebesar 0,002 (<0,05). Nilai R² menunjukan 0,355 artinya 35,5%. Variabel kinerja pegawai dipengaruhi variabel konflik kerja dan kepuasan kerja dan yang sisanya sebesar 64,5% artinya 64,5% lagi dipengaruhi oleh variabel lain. |
Kata Kunci : Konflik kerja dan kepuasan kerja |
This research was conducted at Fisheries Office of West Pasaman Regency. The objectives of this study are: (1) To determine the impact of work conflict on employee performance, (2) To determine the impact of work satisfaction on employee performance, (3) To determine the impact of work conflict and work satisfaction on employee performance. The population are all 48 employees in Fisheries Office of West Pasaman Regency. Because the population is below 100 people, sampling applied the census method. The data analysis method applied is descriptive analysis, classic assumption test and multiple linear regression analysis using SPSS for Windows 16.0. The results of this study indicate that there is a relationship between independent variables and dependent variable. It can be explained that: (1) Variable work conflict has negative and significant impact on employee performance in Fisheries Office of West Pasaman Regency, with regression coefficient of 0.510 and significance rate 0.000 (<0.05). (2) Variable work satisfaction does not have positive and significant impact on employee performance in Fisheries Office of West Pasaman Regency, with regression coefficient of 0.131 and significance rate 0.336 (<0.05). (3) Independent variables simultaneously have positive and significant impact on employee performance in Fisheries Office of West Pasaman Regency with regression coefficient value of 1.903 and significant level of 0.002 (<0.05). The R² value shows 0.355 which means 35.5%. Employee performance variables are affected by work conflict variables and job satisfaction and the remaining 64.5% are affected by other variables. |
Keywords : Work Conflict, Work Satisfaction, Employee Performance |
dikirim pada : 2019-08-13 16:30:19 |
Investasi adalah komitmen atas jumlah dana atau sumber daya lainya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan mendatang. Dalam hal ini harga saham digunakan untuk menilai suatu perushaan, yang mana jika harga saham mengalami kenaikan di suatu perusahaan maka akan menarik minat dari investor. Namun sebaliknya jika perusahaan memiliki tingkat hutang yang tinggi maka hal itu juga akan akan berpengaruh pada minat investor dalam menanamkan sahamnya, dikarenakan investor memandang bahwa kinerja perusahaan tersebut kurang baik. Hal ini juga berpengaruh pada kenaikan dan penurunan harga saham pada suatu perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan batubara di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017. Penelitian ini menggunakan metode assosiatif dimana penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik sampling berdasarkan kriteria tertentu. Hasil penelitian ini secara parsial menunjukkan pengaruh leverage terhadap harga saham yang menyatakan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perusahaan pertambangan batubara di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017. Hal ini ditunjukkan dari hasil nilai t hitung sebesar -0,505 dari nilai signifikan 0,618dari taraf signifikan α = 0,05. Dilihat pada koefisien determinasi nilai adjusted R square -,0,026. |
Kata Kunci : Leverage, Harga Saham |
Investment is a commitment to the amount of funds or other resources carried out at this time with the aim of obtaining future profits. In this case the stock price is used to assess a company, where, if the stock price increases in a company it will attract interest from investors. But on the contrary if the company has a high level of debt, it will also affect investors interest in investing their shares, because investors perceive that the companys performance is in bad condition. It also affects the increase and decrease in stock prices in a company. The purpose of this study is to find out the impact of leverage on stock prices in coal mining companies on Indonesia Stock Exchange in 2015-2017. This study applies an associative method in which this study aims to test hypotheses and find out the influence or relationship between two or more variables. The sampling technique applied in this study is purposive sampling, which is a sampling technique based on certain criteria. The results of this study partially show the impact of leverage on stock prices which states negative and insignificant impact on coal mining companies on Indonesia Stock Exchange in 2015-2017. It can be seen from the results of the value of t count of -0.505 from the significant rate 0.618 from the significance level α = 0.05. Viewed in the coefficient of determination adjusted R square value - 0.026. |
Keywords : Leverage, Stock Price |
dikirim pada : 2019-11-07 04:30:13 |
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang yang diberikan kepadanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana pengaruh Kecerdasan Emosional dan Peran Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai pada DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN Kabupaten Pasaman Barat, jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 73 Responden. Pengujian hipotesis yang digunakan dengan regresi berganda dengan hasil Kecerdasan emosional berpengaruh Positif dan Signifikan dengan nilai 0.522 dan nilai signifikan sebesar 0.000 ( < 0.05). Peran Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai 0,362 dan nilai signifikansi 0,007 atau > 0,05. Nilai koefisien Determinasi sebesar 64,4% di pengaruhi Kecerdasan Emosional dan Peran Budaya Organisasi, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya. |
Kata Kunci : Kinerja pegawai, Kecerdasan Emosional, Budaya Organisasi |
Performance is the result of quality and quantity of work achieved by an employee in carrying out their duties in accordance with the responsibilities given to him. This study aims to analyze how the influence of Emotional Intelligence and the Role of Organizational Culture on Employee Performance in HOUSING AND SETTLEMENT AREA Pasaman Barat District, the number of samples in this study were 73 respondents. Hypothesis testing used by multiple regression with the results of emotional intelligence has a positive and significant effect with a value of 0.522 and a significant value of 0.000 (<0.05). The Role of Organizational Culture has a positive and significant effect with a value of 0.362 and a significance value of 0.007 or> 0.05. Determination coefficient value of 64.4% is influenced by Emotional Intelligence and Organizational Culture Role, while the rest is influenced by other factors. |
Keywords : Employee performance, Emotional Intelligence, Organizational Culture |
dikirim pada : 2019-11-26 05:00:43 |
NAMA : ONA SANTERI NIM : 15612010717 Pembimbing : 1. Mai Yuliza, SE.,MM 2.Elondri, SE.,MM Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS Versi 16.0. Untuk mendapatkan estimasi dan interpretasi yang baik dari penelitian ini maka sampel yang diteliti ditetapkan sebanyak 31 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner untuk mengukur variabel yang kuantitatif dengan skala likert.Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen, dan dijelaskan bahwa: (1) Variabel Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai, dengan nilai koefisien regresi 0,755 dan nilai signifikan 0,000 (<0,05). (2) Variabel Disiplin Kerja dengan nilai koefisien regresi 0,104 dan nilaisignifikan 0,475 (>0,05). (3) Variabel independen secara bersamaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja dengan nilai koefisien regresi 38.095 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (<0,05). Nilai R² menunjukan 0,731 artinya 73.1%. Variabel Kinerja dipengaruhi oleh Variabel Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja dan sisanya sebesar 26.9% dipengaruhi oleh variabel lain. |
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Disiplin dan Kinerja |
NAME: ONA SANTERI NIM : 15612010717 Supervisors: 1. Mai Yuliza, SE.,MM 2.Elondri, SE.,MM This study applies multiple linear regression analysis with the SPSS Version 16.0 program. To get a good estimate and interpretation of this study, the samples studied are set to 31 respondents. Data are collected through questionnaire to measure quantitative variables with a Likert scale. The results of this study indicate that there is a relationship between independent variables and dependent variable, It can be explained that: (1) Leadership Style has significant impact on employee performance, with regression coefficient of 0.755 and significant rate 0.000 (<0.05). (2) Work Discipline with regression coefficient of 0.104 and significant rate 0.475 (> 0.05). (3) Independent variables simultaneously have positive and significant impact on performance with regression coefficient of 38,095 and significant rate 0,000 (<0,05). The value of R² shows that 0.731 means 73.1%. Performance isaffected by Leadership Style and Work Discipline and the remaining 26.9% is affected by other variables. |
Keywords : Leadership Style, Disciplineand Performance |
dikirim pada : 2019-08-30 03:37:23 |