Return On Asset yang tinggi merupakan tujuan perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam peningkatan kinerja keuangan perusahaan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui :1) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap Return on Asset pada perusahaan Asuransi. 2) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return on Asset pada perusahaan Asuransi. 3) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap Return on Asset secara simultan pada perusahaan Asuransi. Tempat dan waktu penelitian penulis di lakukan pada perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dimulai pada tahun 2012 sampai tahun 2016. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampelnya adalah time series design. Hasil penelitian menemukan bahwa hasil analisa dengan regresi linear berganda yaitu Y= 6,498-0,002X1-0,006X2+e menunjukkan bahwa Debt to Asset Ratio berpengaruh negatif sebesar -0,002 dan tidak signifikan sebesar 0,892 (>0,05). Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif sebesar -0,006 dan signifikan sebesar 0,037 (<0,05). Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio secara simultan signifikan terhadap Return On Asset pada perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan Koefisien F 3,316 dengan tingkat signifikan 0,044. Pengaruh Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio 11,5 % terhadap Return On Asset dan sisanya 88,5 % lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini. |
Kata Kunci : Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset |
High Return On Asset is the main goal of Insurance companies listed on Indonesian stock exchange in improving of companies financial performance. The aim of this study is to find out :1)The impact of Debt to Asset Ratio on Return on Asset, 2)The impact of Debt to Equity Ratio on Return On Asset, 3) The simultaneously impact of Debt to Asset Ratio and Debt to Equity Ratio on Return On Asset. The study is conducted on Insurance companies listed on Indonesian Stock Exchange in 2012-2016. Sampling technique applied is time series design. The result of double linear regresion analysis namely Y= 6,498-0,002X1-0,006X2 + e shows that Debt to Asset Ratio negatively effect at -0,002 and insignificant at 0,892 (>0,05). Debt to Equity Ratio negatively effect at -0,006 and significant at 0,037 (<0,05). Debt to Asset Ratio and Debt to Equity Ratio simultaneously give significant effect on Return On Asset at Insurance companies listed on Indonesian Stock Exchange with coefficient F 3,316 with significant rate 0,044. The impact of Debt to Asset Ratio and Debt to Equity Ratio Ratio are 11,5 % on Return On Asset and the rest of 88,5% is effected by other variables that are not studied in this reseach. |
Keywords : Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset |
dikirim pada : 2018-09-26 03:09:29 |
pembimbing : 1. Zuhafni ST. Perpatih, SE.,M.Si 2. Mardahleni, SE., MM Pertumbuhan laba adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan yang meningkatkan laba bersih dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dilakukan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI Periode 2012-2016. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui bagaimana pengaruh DER (Debt to Equity Ratio) terhadap Pertumbuhan laba 2) untuk mengetahui bagaimana pengaruh Net Profit Margin (NPM) Terhadap Pertumbuhan Laba 3)untuk mengetahui bagaiamana pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Net Profit Margin (NPM)Terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan farmasi periode 2012-2016. Penelitian ini penulis lakukan pada bulan desember 2017 sampai juni 2018 terhadap perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016. Populasi penelitian ini adalah laporan keuangan pada perusahaan farmasi. Sampel penelitian terdiri dari 30 perusahaan farmasi dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa hasil analisa dengan regresi berganda yaitu Y = -0,333 + 0,484X1 + 1,984X2 + e menunjukkan bahwa DER ( Debt to Equity Ratio) berpengaruh positif tapi tidak signifikan sebesar 0,484 dan signifikan sebesar 0,206 (> 0,05). Net Profit Margin (NPM) berpengaruh positif tapi tidak signifikan sebesar 1,984 dan signifikan sebesar 0,166 (> 0,05). DER ( Debt to Equity Ratio) dan Net Profit Margin ( NPM) secara silmutan berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan koefisien sebesar 1,111 dengan tingkat signifikan 0,344. DER ( Debt to Equity Ratio ) dan Net Profit Margin (NPM) berpengaruh 7,6% terhadap pertumbuhan laba, dan sisanya 92,4% lagi dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti pada penelitian ini. |
Kata Kunci : DER, NPM, dan PERTUMBUHAN LABA |
Keywords : |
dikirim pada : 2018-11-12 20:04:11 |
Struktur modal adalah perbandingan modal sendiri dengan modal asing, dan rasio yang dipakai untuk mengukur besarnya struktur modal adalah Debt to Equity Ratio (DER), merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya dengan melihat perbandingan dari jumlah modal asing dengan modal sendiri. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui: 1) Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI periode 2014-2016, 2) Pengaruh Pertumbuhan Aset terhadap Struktur Modal pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI periode 2014-2016, 3) Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan Aset terhadap Struktur Modal pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI periode 2014-2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria tertentu, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 7 perusahaan Farmasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI periode 2014-2016, 2) Pertumbuhan Aset berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI periode 2014-2016, 3) Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan Aset berpengaruh tidak signifikan terhadap Struktur Modal perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI periode 2014-2016. Koefisien Determinasi untuk variabel bebasnya dilihat dari angka R square adalah 0,181 hal ini berarti 18,1% dari Struktur Modal dijelaskan oleh kedua variabel yaitu Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan Aset,dan sisanya 81,9% lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. |
Kata Kunci : Pertumbuhan Aset, Struktur Modal, Ukuran Perusahaan |
Keywords : Asset Growth, Capital Structure, Company Size |
dikirim pada : 2018-11-11 02:36:41 |
JUDUL : PENGARUH BUDAYA ORGANISASI ,KOMUNIKASI INTERNAL ,DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN VI UNIT USAHA OPHIR KABUPATEN PASAMAN BARAT NAMA : LAILAN NAHARI NIM : 14612010450 PEMBIMBING : 1.YURASTI ,SE,M.,Si 2.EKO PUTRA,SE.,MM Penelitian ini dilakukan di PTPN VI Unit usaha Ophir, tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, (2) untuk mengetahui komunikasi internal terhadap kinerja karyawan ,(3) untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja di PTPN IV Unit Usaha Ophir , (4) untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, komunikasi internal dan kepuasan kerja secara bersama terhadap kinerja karyawan di PTPN VI Unit usaha Ophir tahun 2018. Populasi adalah seluruh karyawan kantor PTPN IV Unit Usaha Ophir Kabupaten Pasaman Barat berjumlah 67 Orang. Melihat pengambilan sampel metode sensus dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Metode pengumpulan data adalah kuesioner dan dokumentasi metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS For Windows realisa 16.0 Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara variable independen terhadap variable dependen. Dan dijelaskan bahwa: (1) variable budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien regresi 2,464 dengan nilai signifikan 0,016 (< 0,05), (2) Variabel Komunikasi Internal berpengaruh positif dan bersignifikan terhadap variable kinerja karyawan dengan nilai koefisien regresi 2,457 dengan nilai signifikan 0,017 (< 0,05), (3) variable kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien regresi 2,022 dengan nilai signifikan 0,047 (< 0,05), (4) Variabel budaya organisasi, komunikasi internal dan kepuasan kerja secara bersamaan berpengaruh positif dan bersignifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien regresi 37,177 dengan nilai signifikan 0,000 (< 0,05), Nilai R2 menunjukkan 42,2% dan yang sisanya sebesar 57,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikut sertakan dalam penelitian ini. Kata Kunci : Budaya Organisasi, Komunikasi Internal Dan kepuasaan kerja terhadap Kinerja karyawan. |
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Komunikasi Internal Dan kepuasaan kerja terhadap Kinerja karyawan. |
TITLE :EFFECT OF CULTURAL ORGANIZATION ,INTERNAL COMMUNICATION AND JOB SATISFACTION TO WORK IN AT PTPN VI UNIT USAHA OPHIR FORESTRY WEST PASAMAN NAME : LAILAN NAHARI NIM :14612010450 SUPERVISION : 1.YURASTI ,SE,M,SI 2.EKO PUTRA,SE,MM This research was conducted at PTPN VI Unit Usaha Ophir Kabupaten Pasaman Barat , The purpose of this study are: (1) To determine the influence of Cultural Organizationto work of employees-, To determine the influence of Internal Comunication to work of employees (3) To find out the effect of Job Satisfaction on working of employees, (4) To know the influence of Cultural Organization, Internal Comunication and Job Satisfaction on employee working. The population was all employees of the office of PTPN VI Unit Usaha Ophir Kabupaten Pasaman Barat totaling 67 person’s.observe removal sample method cencus in where entire population in get sample. Data collection methods used were questionnaires and documentation. Data analysis method used was descriptive analysis and multiple linear regression using SPSS 16.0 for Windows realasa. Results of this study showed the relationship between the independent variables on the dependent variable. And it explained that: (1) variable Cultural Organization significant influence employee working with regression coefficient of 2,464 with a significant value of 0,016 (< 0,05),(2) Internal Comunication Variable positive and significant to work of employees at PTPN VI Unit Usaha Ophir, with a regression coefficient of 2,457 with a significant value of 0,017 (<0.05), (3) variable Job Satisfactionwith a significant influence employe to work with regression coefficient of 2,022 with a significant value of 0,047 (< 0.05 ), (4) Cultural Organization, Internal Comunication and Job Satisfaction simultan eously positive and significant impact on to work of employees with regression coefficient 37,177 with significant values of 0.000 (<0.05). R2 value indicates 42,2% and the remaining 57,8% is influenced by other variables that were not included in this study. Keyword: Cultural Organization ,Internal Communication and Job Satisfaction to Work In. |
Keywords : Cultural Organization ,Internal Communication and Job Satisfaction to Work In. |
dikirim pada : 2018-10-08 01:14:42 |